Senin, 02 November 2009

APAKAH DAYAK MASIH ADA ?

Indonesia telah merdeka selama 60 tahun, dan masyarakat Dayak adalah salah satu suku yang juga melakukan perlawanan terhadap penjajah baik Belanda, Inggris maupun Jepang. Namun hingga kini dari sekian banyak Presiden yang terpilih tidak satupun yang mengakomodir etnis Dayak untuk dijadikan menteri di Kabinetnya. Sekarang muncul pertanyaan bagi kita masyarakat Dayak : Kenapa Papua yang jumlahnya penduduk aslinya jauh lebih sedikit dari orang Dayak bisa berkali-kali menjadi menteri,

Apakah orang Dayak itu bukan orang dari Republik ini ?
Apakah Orang Dayak tidak ada yang mampu ?

Saya pernah membaca mengenai perang Panggi, perang Majang Desa, Perang Banjar dan banyak lagi kisah-kisah perlawanan masyarakat Dayak dalam mengusir Penjajah dari Bumi Republik ini.
Bahkan di jaman Republik Indonesia, Masyarakat Dayak berperan besar menumpas Pasukan Gerilya Rakyat Serawak ( PGRS ) Partai Rakyat Kalimantan Utara ( Paraku ) yang berhaluan komunis. Sehingga pada 16 Agustus 1968 Presiden Suharto secara khusus Mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Dayak, apakah cukup hanya ucapan terima kasih ?.
Apakah perjuangan dan pengorbanan masyarakat dayak belum cukup bagi bangsa ini. Orang Dayak tidak pernah melawan pemerintah yang sah dan orang Dayak tidak pernah menjadi pemberontak.
Oleh karena itu sangatlah wajar jika masyarakat Dayak menuntut peran yang lebih untuk membangun republik ini, melalui Menteri di Kabinet Indonesia Bersatu ini. Namun kini harapan tinggalah harapan. Kini Apakah Dayak masih dianggap ada di Bumi Indonesia ini.

1 komentar:

MICHELL EKO HARDIAN, SH, MH mengatakan...

Kita harus mampu bergaining dengan pemerintah pusat karena bumi borneo merupakan penyumbang devisa terbesar namun realisasi APBN dan pembangunan infrastruktur sangat terbatas. Ayo kita terus maju untuk menuntut hak kita.