Rabu, 07 Maret 2012

Lebih Dekat dengan Yordanes, Ketua DPC-PD Kabupaten Melawi Terpilih

Eko Susilo/Jurnalis Borneo Tribune, Pontianak
——————————————————–

PASCA Musyawarah Cabang II DPC Partai Demokrat Kabupaten Melawi beberapa waktu lalu. sosok Yordanes, sontak menjadi buah bibir hampir di seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Melawi, mulai yang ada di pedesaan sampai perkotaan, dari kaki lima sampai ke ruangan-ruangan ber-AC. Dari kaum petani-penoreh sampai hingga kaum pejabat.Mahfum saja, Partai Demokrat pernah menorehkan sejarah di Kabupaten Melawi sebagai partai penguasa.
Hasil MUSCAB tersebut secara demokratis dan konstitusional telah memilih Yordanes, sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Melawi untuk periode 5 tahun kedepan.
Yordanes, seperti halnya kebanyakan politisi-politisi yang berada di DPRD Kabupaten Melawi, berasal dari desa. Memulai pendidikan dasar di SDN 9 Laman Togap, Kecamatan Tanah Pinoh Barat. Kemudian, melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMPN 1 Kecamatan Tanah Pinoh, pendidikan menengah atas di SMA Panca Setya Sintang dan pendidikan sarjana di STIEP Kalbar.
“ Walaupun saya orang kampung, tapi saya memiliki cita-cita setinggi gunung. Ingin melanjutkan bhakti untuk Kabupaten Melawi,” canda suami dari Rosalina, A.Ma ini, ketika diwawancarai khusus Borneo Tribune, dikediamannya kemarin.
Rekam jejak Yordanes, sebagai salah satu politisi muda dari Partai Demokrat yang terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Melawi periode 2009-2014, dari daerah pemilihan (Dapil) 3 Kabupaten Melawi merupakan pengejawantahan dari sosok anak muda yang memiliki value-value visioner dan ideologi-ideologi revolusioner yang berkaitan dengan tatanan politik masyarakat.
Konsep visioner dan revolusioner inilah secara konsisten dijalankan oleh Yordanes ketika mulai merintis karir politiknya sejak terpilih sebagai Ketua DPAC Partai Demokrat Tanah Pinoh Barat, Kabupaten Melawi pada tahun 2007.
Iapun akhirnya mencicipi buah manis konsistensinya dalam berpolitik tersebut, dengan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Melawi periode 2009-2014 dengan jumlah suara pemilih pribadi mencapai 1600 lebih, yang semakin meligitimasi sosok Yordanes di hati masyarakat Kabupaten Melawi.
Konsepsi-konsepsi ideologi politik Yordanes ini tidak serta merta muncul begitu saja. Tetapi telah melalui proses pembelajaran yang sangat panjang. Salah satunya, proses ini diperolehnya ketika mulai menjadi aktivis Gereja yang sampai sekarang masih dia lakoni.
Di tengah aktifitas padatnya sebagai anggota DPRD, Yordanes juga menjadi Pengurus Aktif dalam struktur Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Kabupaten Melawi sebagai Badan Pengurus Daerah Tanah Pinoh. Walaupun begitu dia juga aktif menjalin komunikasi dan mengadakan diskusi dengan aktivis-aktivis ormas lainnya.
Bapak dua anak inu juga menjelaskan mengenai “brand image” nya seperti
Visioner dalam menganalisis bahwa di era demokrasi seperti sekarang, instrumen politik yang paling substansif dan relevan dalam melaksanakan kedaulatan rakyat adalah Partai Politik. Visioner dalam mengakomodir semua komponen masyarakat tanpa memandang perbedaan suku, agama dan gender, sehingga Partai Demokrat Kabupaten Melawi semasa di dalam kepemimpinannya harus menjadi “rumah” serta “kawah candradimuka” yang ideal bagi masyarakat Melawi dalam konteks Pendidikan Politik.
“ Lagipula, Pemerintah ataupun Negara, melalui UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, telah sangat bijaksana memfasilitasi masyarakat untuk memahami proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “ terangnya sambil menawari minum.
Revolusioner dalam mempelopori bahwa kader-kader Partai Demokrat di Kabupaten Melawi harus menjadi “martir” dalam merencanakan dan mewujudkan aspirasi-aspirasi masyarakat Melawi. Revolusioner dalam memproses dan membentuk “mindset” para anggota/kader Partai Demokrat Melawi ketika memfungsikan Partai Politik sebagai sarana untuk mewujudkan kedaulatan hak politik masyarakat/rakyat di dalam negara Republik Indonesia umumnya dan Kabupaten Melawi khususnya.
“ Jangan sekali-kali menjadikan Partai Politik sebagai sarana mencari uang, yang hanya akan mengkerdilkan Partai dan anggota itu sendiri. Tetapi jadikanlah Partai Politik sebagai alat strategis untuk memfasilitasi hak dan kewajiban politik para anggota/kader tersebut, sehingga outputnya adalah Partai menjadi berkembang dan besar beserta para anggota/kadernya.” Demikian ditambahkan oleh Yordanes.
Akhirnya, setelah terpilih menjadi Ketua DPC Partai Demokrat kabupaten Melawi, program kerja utama Yordanes kedepan adalah mengrestrukturisasi kepungurusan DPC, yang kemudian hasilnya akan diusulkan ke DPD Partai Demokrat Kalbar dan ke DPP Partai Demokrat Indonesia di Jakarta. Setelah proses ini selesai, berikutnya akan dilakukan segera konsolidasi Partai di tingkatan-tingkatan DPAC. Program kerja berikutnya adalah menginventarisir aset-aset Partai yang masih tersisa di masa kepengurusan lama, untuk segera diidentifikasi ulang. Pengadaan Sekretariat DPC permanen juga menjadi agenda utama yang akan secepatnya direalisasikan.
“ Setelah pembangunan infrastruktur-infrastruktur partai ini telah beres, maka enaklah kita fokus untuk agenda-agenda politik partai, setidaknya, 1 dapil 1 kursi target kita, 1 DPAC 1 kursi jatah 1 DPAC porsi kita” pungkas Yordanes dengan senyum simpatiknya.
Ditemui terpisah, Ketua Pemuda Katolik Kabupaten Melawi, Michell Eko Hardian mengatakan sosok Yordanes merupakan salah satu anak muda Kabupaten Melawi yang memiliki karisma tersendiri serta komitmen kuat untuk membangun daerahnya. Sesuai dengan bidangnya.
“Di mata saya, bung Yordanes itu adalah sosok politisi muda yang berkomitmen penuh pada pelaksanaan hak dan kewajiban politik masyarakat lokal.” Ucap Bung Eko.
Hal senada juga diakui Yakobus Edward Sak, Sekretaris Pemuda Katolik Komcab Melawi, bahwa Yordanes adalah politisi muda Melawi yang mempunyai style “low profile tetapi high profit”.
Sosok Politisi muda Melawi yang visioner dan revolusioner sepertinya telah menjadi “brand image” dari Yordanes, yang tentunya akan menjadi nilai tambah bagi Partai Demokrat Melawi dengan kapasitasnya sebagai Ketua DPC. (Muat di Harian Borneo Tribune, 4 Maret 2012/www.borneotribune.com)

Tidak ada komentar: